Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi narasumber dalam kegiatan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta, Kamis (25/07/2024). Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan bahwa Indonesia Emas 2045 dapat terwujud dengan menyatukan sumber daya alam dan sumber daya manusia.
“Kepemimpinan transformasional, kepemimpinan yang
bisa menyatukan semua elemen bangsa, punya visi jauh ke depan, bisa
melipatgandakan dan sekaligus mengorkestrasi sumber daya bangsa. Dengan ini,
mudah-mudahan kita semua bisa menjadi bagian dari kemajuan, termasuk
Kementerian ATR/BPN,” ujar Menteri AHY.
Di hadapan ratusan peserta yang terdiri dari Smandel
Business Network (SBN), Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB),
Indonesia Financial Group (IFG), dan BPJS Ketenagakerjaan, Menteri AHY
menjelaskan bahwa Kementerian ATR/BPN berurusan dengan agraria, tata ruang, dan
pertanahan yang sangat penting dalam kehidupan bangsa. Di mana tanah akan
semakin bernilai seiring dengan bertambahnya penduduk, sehingga tata ruang
harus tepat sasaran dan produktif agar menghasilkan pertumbuhan ekonomi.
“Investasi akan datang jika ada kepastian hukum atas
tanah. Ini yang sedang kita kerjakan. Mudah-mudahan kami bisa terus bekerja
dengan sebaik-baiknya. Keadilan dan kesejahteraan adalah milik seluruh rakyat
Indonesia, mari kita terus perkuat sinergi dan kolaborasi dalam visi misi, dan
tentunya energi yang sama, energi yang satu, untuk Indonesia Emas di tahun
2045,” terang Menteri AHY.
Terkait dengan investasi, Menteri AHY menuturkan
bahwa pada pagi hari ini, ia menghadiri peluncuran Golden Visa Indonesia oleh
Presiden Joko Widodo di Hotel Ritz Carlton, Jakarta. Golden Visa tersebut dapat
memberi kemudahan bagi warga negara asing (WNA) dalam berinvestasi dan berkarya
di Indonesia.
“Dengan lahirnya Golden Visa Indonesia ini
diharapkan benar-benar menjadi daya tarik baru bagi investor. Kita harus
menghadirkan kenyamanan berinvestasi, iklim yang juga menjanjikan. Oleh karena
itu, membangun iklim investasi yang baik dan kompetitif adalah dengan kejelasan,
kepastian, termasuk segala proses administrasi bagi WNA. Kami juga ingin terus
bersinergi dan berkolaborasi dengan Kementerian Hukum dan HAM dalam hal ini,”
jelas Menteri AHY.
Plt. Gubernur Lemhannas, Eko Margiyono dalam momen
tersebut memaparkan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman dalam
berbangsa dan bernegara. Sebanyak 101 peserta kegiatan diharapkan dapat
mempertahankan eksistensi bangsa dan negara, serta menyiapkan generasi masa
depan.
“Pada intinya adalah kita ingin seluruh warga negara
mengerti betul tentang kebangsaannya. Salah satu hal yang perlu kita bangun
dalam berbangsa dan bernegara adalah karakter bangsanya. Ini adalah kesempatan
yang terbaik bagi kami untuk memberikan pemahaman hal ini,” papar Eko
Margiyono.
Hadir mendampingi Menteri AHY dalam kegiatan ini, Staf Khusus Bidang Manajemen Internal, Agust Jovan Latuconsina; Tenaga Ahli Bidang Kerja Sama Lembaga, Widanardi Satryatomo; dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN, Harison Mocodompis. Turut hadir, para Pengurus Pusat Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung. (YS/YZ)